Translate

Rabu, 23 Oktober 2013

Tentang Kesempatan dan Kematian

Ketika Maut Mengintai .... Simpel saja bagi Allah memanggil hambaNya untuk kembali. Sejenak rasanya malaikat maut siap mencabut ruh dari jiwa ini. Teringat AMT tadi pagi, dari 3 pilihan, siapa yang akan meninggal duluan. Dan aku memilih aku.
Alarm tanda peringatan kereta akan tiba sudah terdengar dari jauh. Namun tiba2 saja bus yang aku naiki ini nekat melaju, daaann ,, sliiip. Ban bagian belakang bus terperangkap di rel kereta. Bus tidak dapat bergerak, penumpang mulai resah. Alarm semakin keras berbunyi. Sang sopir pun berusaha kuat menginjak gas agar bus yang dikendarainya dapat melaju. Sedangkan aku hanya bisa memejamkan mata sambil berdoa "Ya Allah, jika memang ini adalah waktu untuk aku kembali padaMu, ambillah aku dalam keadaan islam dan beriman kepadaMu. Ampuni semua dosaku, dan mudahkanlah ketika aku ditanya di dalam kubur". Akhirnya .... Bus dapat keluar dari rel kereta. Namun, di depan sedang macet, sehingga bus tidak dapat bergerak lebih jauh. Bagian belakang bus masih berada sejajar dengan rel kereta. Akhirnya aku terpejam semakin dalam dan semakin dalam. Tiba-riba, jantungku serasa berhenti berdetak. Dalam hati aku berkata "apakah aku sudah mati?" . Aku pun berusaha mencari tahu jawabannya. Dan kudapati aku masih bisa bernafas. Ternyata bus ini dapat selamat dari maut. Alhamdulillah, puji syukur aku ucapkan. Allah masih memberikan aku kesempatan untuk memperbaiki diri.
sumber : fuh.my
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar