Tentang Kesempatan dan Kematian
Ketika
Maut Mengintai .... Simpel saja bagi Allah memanggil hambaNya untuk
kembali. Sejenak rasanya malaikat maut siap mencabut ruh dari jiwa ini.
Teringat AMT tadi pagi, dari 3 pilihan, siapa yang akan meninggal
duluan. Dan aku memilih aku.
Alarm tanda peringatan kereta
akan tiba sudah terdengar dari jauh. Namun tiba2 saja bus yang aku naiki
ini nekat melaju, daaann ,, sliiip. Ban bagian belakang
bus terperangkap di rel kereta. Bus tidak dapat bergerak, penumpang
mulai resah. Alarm semakin keras berbunyi. Sang sopir pun berusaha kuat
menginjak gas agar bus yang dikendarainya dapat melaju. Sedangkan aku
hanya bisa memejamkan mata sambil berdoa "Ya Allah, jika memang ini
adalah waktu untuk aku kembali padaMu, ambillah aku dalam keadaan islam
dan beriman kepadaMu. Ampuni semua dosaku, dan mudahkanlah ketika aku
ditanya di dalam kubur". Akhirnya .... Bus dapat keluar dari rel kereta.
Namun, di depan sedang macet, sehingga bus tidak dapat bergerak lebih
jauh. Bagian belakang bus masih berada sejajar dengan rel kereta.
Akhirnya aku terpejam semakin dalam dan semakin dalam. Tiba-riba,
jantungku serasa berhenti berdetak. Dalam hati aku berkata "apakah aku
sudah mati?" . Aku pun berusaha mencari tahu jawabannya. Dan kudapati
aku masih bisa bernafas. Ternyata bus ini dapat selamat dari maut.
Alhamdulillah, puji syukur aku ucapkan. Allah masih memberikan aku
kesempatan untuk memperbaiki diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar